Solo, 25 September 2025 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai inisiatif untuk memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan konteks lokal. Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, pengembangan kompetensi abad ke-21, dan pembelajaran berbasis proyek.
Dalam rangka mengetahui dan memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen Paud Dikdasmen) telah melaksanakan refleksi IKM pada satuan pendidikan dengan kategori Litnum yang masih rendah. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) masih menghadapi berbagai kendala, seperti memahami penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan, perencanaan dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajaran, serta kesulitan dalam mengaktifkan komunitas belajar.
Sebagai respon terhadap tantangan ini, Ditjen Paud Dikdasmen berkolaborasi dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pusat Kurikulum BSKAP untuk menyelenggarakan Advokasi dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka. Langkah selanjutnya, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum tersebut.
Sebagai bagian dari upaya ini, BBGP Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pelatihan Kurikulum Merdeka, yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 September 2025 di Harris Hotel and Convention Solo. Rapat ini bertujuan untuk:
1. Merencanakan Pelatihan Terstruktur: Menyusun rencana pelatihan komprehensif bagi guru dan tenaga kependidikan, termasuk modul, metode, dan jadwal pelatihan.
2. Menginformasikan Pembagian Peran: Menetapkan peran masing-masing lembaga dalam pelaksanaan tindak lanjut pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka.
3. Memonitor dan Evaluasi: Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan pelatihan dan implementasi kurikulum berjalan efektif.
Dengan kegiatan ini, diharapkan implementasi Kurikulum Merdeka di Jawa Tengah dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.