Jakarta, 3 Agustus 2023 – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, melantik 14 pejabat di lingkungan Kemendikbudristek yang terdiri dari dua orang pejabat fungsional ahli utama, tiga orang pejabat pimpinan tinggi pratama, satu orang pejabat administrator, empat orang pejabat pengawas, dan empat orang pejabat fungsional. Kepada para pejabat yang baru dilantik, Suharti berpesan untuk memegang prinsip menjunjung tinggi kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam pidatonya, Suharti menyampaikan bahwa prinsip kolaborasi dan kerja sama harus terus dilakukan, mulai dari dalam satuan kerja yang dipimpin, antar satuan kerja, antar Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintah daerah (Pemda), dunia usaha dan dunia industri (DUDI), dan masyarakat. “Semua adalah pemangku kepentingan dalam membangun pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi serta harus dipastikan semua bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang kita lakukan, manfaat dari kerja keras bapak ibu yang dilantik hari ini,” tutur Suharti di Jakarta, pada Kamis (3/8).
Lebih lanjut disampaikan Suharti, transformasi yang telah dilakukan Kemendikbudristek selama tiga tahun terakhir telah banyak membuahkan hasil. Oleh karena itu, Suharti mengimbau agar semuanya terus dilakukan dengan lebih baik lagi.
“Apabila target-target yang sudah tertulis di dalam Rencana Strategis Kemendikbudristek tahun 2020-2024 tercapai dan menghasilkan banyak perubahan, maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan berbagai kebijakan yang telah menjadi prioritas Kemendikbudristek di bawah kepemimpinan Bapak Nadiem Anwar Makarim,” ujar Suharti.
Selanjutnya, Suharti juga berpesan kepada pejabat yang dilantik agar terus bersama-sama dalam satu barisan untuk melaksanakan tugas sesuai kewenangan masing-masing. Menurutnya, rotasi dan promosi dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi yaitu Kemendikbudristek.
“Mari kita sama-sama bergandeng tangan untuk memastikan pekerjaan kita semua bisa dilaksanakan dengan baik,” pesan Suharti.
Pada kesempatan ini, Suharti melantik Temu Ismail sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Sri Suning Kusumawardani sebagai Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi, Toni Toharudin sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, dan Lismanto sebagai Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Suharti juga melantik Sutanto sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, dan Supriyono sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri. Di samping itu, Suharti juga melantik empat pejabat pengawas serta empat pejabat fungsional tertentu.
Salah satu pejabat yang dilantik, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Temu Ismail, menyampaikan akan memberikan layanan yang lebih baik kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Ia juga akan terus melakukan sinergi dengan Pemda dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek di seluruh Indonesia dalam memberikan mutu pendidikan yang lebih baik.
“Apa yang kita lakukan harus bermanfaat dan berdampak bagi guru dan pendidikan. Layanan terhadap pemangku kepentingan juga harus lebih baik lagi, mutu pendidikan harus meningkat,” ujar Sekretaris Ditjen GTK yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek.
Senada dengan itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Sri Suning Kusumawardani, mendukung pesan yang disampaikan Sesjen Kemendikbudristek untuk bersama-sama menyukseskan seluruh kebijakan.
“Kita harus berkolaborasi, bergotong royong bersama-sama untuk menyukseskan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik, dan memperbaiki hal-hal yang belum selesai,” ujar Sri Suning.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III yang baru dilantik, Toni Toharudin, mengajak seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung seluruh kebijakan Kemendikbudristek. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya dan perguruan tinggi swasta juga perlu dilakukan.
“Kita harus mengikuti arah kebijakan Kemendikbudristek. Kami akan berusaha meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta, khususnya dengan program studi dan jumlah jabatan akademik dosen untuk akselerasi. Hal ini tentunya didukung oleh sistem atau aplikasi yang terintegrasi dengan kementerian untuk memantau bagaimana kualitas pendidikan di wilayah III ini,” ucap Toni. (Prima, Editor: Seno)